Tim Pengabdian Masyarakat UTM Kelompok 60 Optimalkan Pemanfaatan Mangrove di Desa Palasa

Redaksi By Redaksi
3 Min Read
Sumber foto: Vita for Sr.id

SUMENEP, Suararakyat.id – Tim pengabdian masyarakat kelompok 60 Universitas Trunojoyo Madura melakukan kegiatan penanaman mangrove dan pemanfaatan daun mangrove untuk dijadikan sebagai produk olahan makanan seperti bolu mangrove dan peyek mangrove. Kegiatan tersebut bertempat di Desa Palasa, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep Madura, Selasa (11/7/2023).

Tim pengabdian masyarakat dengan dosen pembimbing lapang Abdus Salam Junaedi S.Si, M.Si melakukan kegiatan tersebut dengan tujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat betapa pentingnya tumbuhan mangrove dan manfaat mangrove bagi lingkungan hidup, dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat pesisir Desa Palasa terhadap pentingnya tumbuhan mangrove.

Pembuatan produk olehan Mangrove oleh mahasiswa UTM. Sumber foto: Vita

Mangrove memiliki fungsi sebagai penangkal arus air laut, mencegah adanya abrasi, sebagai tempat biota perairan untuk hidup, menyerap semua kotoran yang berasal dari sampah manusia maupun kegiatan perikanan tangkap di laut.

Vita Nisa Arianti dan Zaenal Abidin dari program studi Manajemen Sumberdaya Perairan sebagai penanggung jawab program, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman mangrove perlu dilakukan dikarenakan untuk kegiatan konservasi perlindungan, pengawetan dan pelestarian wilayah pesisir laut.

“Dalam kegiatan penanaman mangrove yang diperlukan yaitu Propagol sebagai benih mangrove, bambu sebagai penyanggah dan tali rafia sebagai pengikat agar tidak mudah lepas jika terkena ombak,” ujarnya.

Vita memberikan pelatihan dan didampingi oleh Maysaroh selaku anggota BPD  kepada masyarakat Desa Palasa dengan mengajak ibu ibu mengolah daun mangrove untuk dijadikan bolu mangrove dan juga peyek mangrove.

Mangrove sangat berpotensi menjadi lumbung pangan bagi masyarakat pesisir dikarenakan banyak produk hasil olahan mangrove yang dapat diolah oleh masyarakat. Memanfaatkan hasil tumbuhan mangrove akan berdampak besar bagi lingkungan pesisir karena dengan sendirinya masyarakat akan sadar tentang pentingnya menjaga ekosistem mangrove.

Kegiatan penanaman mangrove ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, pejabat kecamatan, perangkat desa, Polsek Talango, Koramil Talango, Karang Taruna dan Dosen Pembimbing Lapang.

Proses penanaman mangrove. Sumber foto: Vita

Sementara itu Pengabdian Desa kelompok 60 beranggotakan 13 orang yakni, Vita Nisa Arianti (Manajemen Sumberdaya Perairan), Zaenal Abidin (Manajemen Sumberdaya Perairan), Dwi Putri Maulidia Ningsih (Akuntansi), Ianatul Mustafidah( Psikologi), Shinta Nuriyatul Mahmudiyah (Teknik Informatika), Luluk latifah (Psikologi), Fadilatul Jannah (Teknik Informatika), Dita Arviana (Teknologi Industri Pertanian), Deni Wahyu Setiawan (Teknik Elektro), Muhammad Faizaluddin Febri (Sosiologi), Siti Karomatu Suluk (Agroteknologi), Muhammad Dzulfikri Ramdhani (Agroteknologi) dan Indi nadia sari (Sosiologi). 

Dengan melakukan program kerja penanaman mangrove ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat pesisir laut, serta dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar Desa Palasa Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep. (Red)

Share This Article