Tingkatkan Nilai Tambah Komoditas Jagung, Kelompok 17 KKN-T UTM dan BPP Gelar Penyuluhan di Desa Sokobanah Daya

Redaksi By Redaksi
2 Min Read

SAMPANG, Suararakyat.id – Mahasiswa KKN-T kelompok 17 Universitas Trunojoyo Madura melakukan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan Nilai Tambah Komoditas Jagung di Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. Senin (08/01/2024).

Penyuluhan nilai tambah komoditas jagung merupakan program kerja kelompok 17 yang telah disetujui oleh dosen pembimbing lapang (DPL) Muhlis Tahir, S.Pd., M.Tr.Kom.

Dalam kegiatan tersebut adalah bagaimana memanfaatkan jagung mulai dari biji hingga tongkol/bonggol jagung itu sendiri sehingga dapat memaksimalkan pendapatan dari kegiatan pertanian.

Salah satu anggota kelompok KKN-T 17, Dandy Dwi Pambudi menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun dan  mengembangkan UMKM yang ada di Desa Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.

“Pada kegiatan tersebut, kami bekerja sama dengan BPP (Badan Penyuluhan Pertanian) memberikan contoh dan pemanfaatan hasil komoditas jagung kepada masyarakat setempat agar bisa menambah nilai dari jagung tersebut,’ ungkap Dandy.

Kelompok KKN-T 17 berharap kegiatan tersebut mampu mendukung perekonomian masyarakat setempat karena limbah jagung dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam produk seperti pakan ternak dan arang briket.

Adapun sasaran utama  pada kegiatan penyuluhan nilai tambah komoditas jagung ini adalah para petani jagung akan tetapi tidak menutup kemungkinan terhadap masyarakat luas. Produk yang dihasilkan dari jagung dan limbah jagung (tongkol/bonggol) ini diharapkan dapat menambah nilai ekonomi dari pertanian itu sendiri dan kemajuan ekonomi kreatif.

“Kegiatan penyuluhan ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan pemanfaatan pada jagung dan tongkol/bonggol  dapat bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya masyarakat Desa Sokobanah Daya,” ungkapnya,

Dengan adanya penyuluhan ini peran Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dalam kegiatan ini dapat berdampak positif terhadap masyarakat sekitar, khususnya pedagang usaha masyarakat desa tersebut dan juga menambah pengetahuan akan kreatifitas dan inovatif dalam mengolah jagung dan tongkol/bonggol yang ada di Desa Sokobanah Daya. (red)

Share This Article