SAMPANG, Suararakyat.id – Peralihan Televisi Analog ke Digital, sudah resmi di jalankan pemerintah pusat. Namun, masyarakat di Madura mengaku masih kebingungan untuk mendapatkan Set Top Box atau alat penangkap sinyal siaran Televisi Digital.
Sejak Selasa (20/12) siaran TV analog resmi dihentikan di Madura. Hal itu sesuai yang diungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.Khofifah menyampaikan, akan di lakukan pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran TV analog di beberapa wilayah Jawa Timur.
”Siaran TV analog di wilayah Jawa Timur-1 resmi dihentikan mulai hari ini per pukul 24.00 WIB dini hari tadi. Tercatat, ada sepuluh kabupaten/kota yang tergabung dalam wilayah Jawa Timur-1 yang akan mengawali ASO,” tuturnya.
Salah seorang warga asal Kecamatan Robatal, Sampang, Samsudin, mengatakan, siaran Televisi Analog di rumahnya tidak dapat diakses sejak Rabu (21/12/2020).
“Benar, saat hendak menonton tv pagi hari, ternyata sudah tidak bisa. Tidak hanya di rumah saya, semua tetangga di sekitar juga mengeluhkan itu,” Ungkap Sam saat di konfirmasi team Suararakyat Kamis, (22/12/22).
Dilanjutkan, Dia mengaku sudah mengetahui rencana penonaktifan sinyal Televisi Analog. Namun, dia hanya tahu hal itu akan berlaku di wilayah Jabodetabek dan di kota-kota besar lainnya.
Sittimah (47), juga mengaku bahwa dirinya tidak mempersiapkan set Top Box di rumahnya.”Saya kira hanya di kota-kota besar yg pakai digital, dan kalau di daerah terpencil seperti ini tidak di matikan tv analognya” keluhnya.
Siti berharap bahwa dengan adanya peralihan dari TV Analog menuju Digital ini, pihak pemerintah setempat memberikan bantuan pada desa-desa terpencil set top box gratis.
“Kemarin saya ke toko elektronik cari STB, ternyata barangnya habis, dan sekarang harganya sudah naik lebih mahal dari sebelumnya” Pungkasnya. (Sol)