PAMEKASAN, Suararakyat.id – Proses perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura sudah tahap assesment lapangan oleh tim Kemenag RI.
Rektor IAIN Madura, Dr. Syaiful Hadi mengatakan bahwa assesment atau visitasi dilakukan untuk semua aspek dan mencocokkan apakah di lapangan sesuai dengan dokumen yang sudah diajukan kepada Kemenag RI.
“Visitasi ini dilakukan oleh tim Kemenag RI mulai dari kelayakan gedung, jumlah mahasiswa, akreditasi, perpustakaan, buku, jurnal, termasuk sarana dan prasarana,”ujarnya.
Menurutnya, IAIN Madura sudah melengkapi semua instrumen administrasi yang dibutuhkan untuk alih status ke UIN Madura, kita optimis dan kesemuanya siap dipertanggung jawabkan.
“Alhamdulillah, saat ini visitasi dilakukan dan akan mempertanggung jawabkan semua yang sudah kita persiapkan sebelumnya,”terangnya.
Rektor Hadi juga menjelaskan bahwa salah satu aspek terpenting yakni naskah akademik yang menjadi distingsi dan ekselensi perubahan bentuk IAIN Madura ke UIN Madura.
“Tanian lanjeng ini yang kita jadikan monomen sejarah perubahan untuk IAIN Madura mengembangkan ilmu pengetahuan Islam integratif untuk kemajuan peradaban Nusantara,”ujarnya.
Sementara terkait penyematan nama institusi, dirinya belum bisa memastikan soal Usulan Nama ‘UIN Madura Syaikhona Kholil’ sebagai nama institusi.
“sebelum disampaikan kepada ahli waris yang menyematkan nama itu, semua usulan yang menyematkan nama tokoh masih mau kita diskusikan lebih mendalam dengan internal dan eksternal nanti,”imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pamekasaan H. Baddrut Tamam, S.Psi tampak semakin serius Dalam mendorong peralihan status IAIN Madura menuju UIN Madura.
“Indikatornya kita serius adalah dengan hibah 12 hektar untuk perluasan lahan dari pemerintah kabupaten Pamekasan,”ujar Badrut. Selasa (28/02/2023).
Sementara Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kemenag RI Ahmad Zainul Hamdi turut mendukung dan mendorong dengan sungguh-sungguh.
“Usai tahap visitasi ini, dan apa yang tertulis di dokumen itu ada maka saya akan sungguh-sungguh mengawalnya sampai nantinya launching UIN Madura Syaikhona Kholil,”Pungkasnya. (Idr)