Dinkes Sosialisasikan Post-Exposure Prophylaxis Pasca Paparan

Redaksi By Redaksi
2 Min Read
Sosialisasi Post-Exposure Prophylaxis Pasca Paparan (foto:dok.suararakyat.id)

PAMEKASAN, suararakyat.id – Maraknya kasus penyakit kusta di Indonesia khususnya Kabupaten Pamekasan membuat Dinas Kesehatan (DINKES) pasang badan. Melalui NLR, Dinkes melaksanakan sosialisasi program PEP++ (Post-Exposure Prophylaxis/Pencegahan Pasca Paparan) yang bertempat di Hotel Front One.

Pada kegiatan sosialisasi tersebut diketahui jika penyakit Kusta itu masih menjadi masalah kesehatan di Jawa Timur. Terutama di Kabupaten Pamekasan penyakit Kusta masih tergolong tinggi, selain beberapa kota di Jawa Timur lainnya. Kabuapten Pamekasan masih menjadi penyumbang untuk kasus ini.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Drg. Sulvy Dwi Anggraini, M.Kes, menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan tersebut dapat diterima oleh masyarakat guna mengurangi angka kusta yang ada di Pamekasan. Ungkapnya kepada awak media, (17/6).

Sulvy menambahkan, bahwa dari Dinas Kesehatan Provinsi juga didukung Tim dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kota Pamekasan dan support juga dari NLR yang fokus terhadap program kusta ini. Sedangkan dari segi Klinis kami didukung dari dr. Sutomo Surabaya.

“Untuk hari ini kita sosialisasi bersama Stack Holder saja. Dengan besar harapan mereka semua akan mendukung, karena ini pelaksanannya sampai tingkat Desa. Targetnya untuk mengetahui maksimal data mereka yang terkena penyakit kusta.” Ungkapnya

Senada dengan itu, Technical Enflaizer NLR sebut saja Udeng Daman, bahwa adanya kegiatan sosialisasi guna memberikan penyadaran untuk mencegah adanya peneyebaran penyakit Kusta yang masih marak adanya di Kabupaten Pamekasan, terangnya.

“Kami akan sosialisasi dari tingkat kecil hingga ke tingkat Pemerintahan. Kami akan melakukan pemberitahuan bagaimana pencegahannya dan apa saja gejalanya yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit Kusta.”

Maka dari itu perlu kiranya kami mendapatkan suport dari pemerintah setempat dan seluruh elemen masyarakat agar bisa melakukan kegiatan ini. Hal ini kami lakukan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit yang tidak kita inginkan.” Tandasnya. (Idrus)

Editor : Sol

Share This Article