YOGYAKARTA, suararakyat.id – Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) memberikan sikap dan pernyataan tegas terkait etnis Papua di Tanah Yogyakarta yang kerap mengganggu Toko Kelontong milik orang Madura.
Semenjak beredarnya ribuan toko kelontong Madura di Yogyakarta, puluhan kali kejadian yang dilakukan etnis Papua yang ada di Yogyakarta mengganggu dan sangat meresahkan. Mulai ambil barang tanpa membayar, hingga tindakan pemukulan dan perusakan toko Kelontong Madura tersebut.
Akhirnya, Forum Keluarga Madura Yogyakarta melalui surat yang dikirim kepada tokoh Papua di Yogyakarta, meminta solusi yang bergaransi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Ketua Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) RB Jugil Adinigrat menyatakan jika nantinya tidak memberikan solusi bergaransi untuk tidak mengganggu Masyarakat Madura di Yogyakarta, Etnis Papua Ditantang Carok terbuka.
“Jika saudara tidak memberikan solusi jaminan yang bergaransi bagi kami untuk tidak melakukan lagi gangguan terhadap masyarakat Madura di Yogyakarta. Maka kami menantang saudara untuk Carok terbuka antar Etnis Papua di Yogyakarta dan Etnis Madura di Yogyakarta. Silahkan saudara tentukan tempat, jam dan tanggalnya kami akan ikut ketentuan dari saudara” Tegas Jugil, Pria Kelahiran Sumenep itu dalam suratnya. (7/2/2025).
Walaupun demikian, Keluarga Madura Yogyakarta masih menunggu iktikad baik etnis Papua dalam menyikapi persoalan ini.
“Tapi kami sangat berharap terhadap solusi yang bergaransi terhadap kepentingannya kami” imbuhnya.