NASIONAL, suararakyat.id – Program makan bergizi gratis Indonesia adalah sebuah inisiatif dari Pemerintahan Prabowo-Gibran yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada kelompok yang membutuhkan khususnya bagi para anak anak sekolah dengan tujuan untuk mengatasi masalah kekurang gizi, dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Badan Gizi Nasional (BGN) secara resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025. Pelaksanaan program dilaksanakan Senin, 6 Januari 2025 melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan jadwal masuk peserta didik sekolah. Pemerintah menargetkan pemberian Makan Bergizi Gratis untuk 15 hingga 20 juta penerima manfaat tahun ini, mulai dari peserta didik jenjang PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui.
Dalam proses penyediaan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang akan diberikan kepada anak anak sekolah juga mendapatkan perhatian dari Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional Dapil Jatim XI – Madura Slamet Ariyadi.
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) asal Madura Slamet Ariyadi ini mengusulkan penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) di Madura, menyajikan menu nasi jagung dan sayur daun kelor sebagai makanan tradisional khas warga Madura.
Slamet Ariyadi meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) empat kabupaten di Madura yang menyuplai dan menyiapkan menu untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyesuaikan dengan selera siswa dan citarasa makanan
Menurut Anggota Komisi I DPR RI tersebut, usulan dirinya memasukkan menu nasi jagung dan sayur daun kelor selain memang Makanan khas Madura tersebut yang juga padat gizi dan Vitamin yang mencukupi.
Serta pulau Madura juga bisa menjadi salah satu kekuatan Swasembada Pangan Nasional.
“Saya berharap pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyiapkan menu nasi jagung dan sayur kelor pada Program Makan Bergizi Gratis khusus wilayah Madura, Jika Jagung ini masuk pada daftar menu Olahan Makan Bergizi Gratis kami yakin bisa Meningkatkan kemampuan petani untuk memproduksi jagung yang lebih maksimal dalam rangka ikut mendorong swasembada pangan yang menjadi bagian prioritas program Pangan presiden prabowo” Kata Slamet Ariyadi kepada media ini. Kamis (16/1/2025).
Selain itu, Slamet juga meminta Pemerintah untuk memastikan seluruh penggunaan barang dalam Program Makan Bergizi Gratis tersebut memanfaatkan hasil bumi dari wilayah setempat, sehingga Program Pemerintah ini benar-benar menggerakkan perekonomian masyarakat bawah.
“Di Madura banyak potensi yang bisa dimanfaatkan dalam Program ini, ada Petani Padi bisa kita suplai hasilnya, ada nelayan juga bisa dimanfaatkan hasil tangkapannya, petani sayur juga, petani garam. Sehingga semua potensi bisa dimanfaatkan serta dapat membantu menciptakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di tingkat desa yang lebih baik.” terangnya
