NASIONAL, suararakyat.id – Pasca beredarnya berita efisiensi anggaran dan menjadikan pendidikan sebagai prioritas kedua menjadikan mahasiswa seluruh Indonesia ketar-ketir, khususnya yang berkuliah mengandalkan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K)
Wara-wiri pemangkasan anggaran pendidikan menjadi kekhawatiran bersama dan publish resmi di Instagram @sahabat.kipkuliah pada Rabu (12/02/2025) yang mengatakan bahwa anggaran KIP kuliah dipotong sebesar 1,3 triliun.
Imbas dari hal tersebut tentunya membuat beberapa penerima KIP tidak bisa meng-cover kebutuhan pendidikan seperti sedia kala, bahkan 200.000 mahasiswa baru 2025 terancam tidak bisa mendapatkan beasiswa.
Inisal M (20), Mahasiswa semester 6 jurusan Hukum di Uin Sunan Ampel Surabaya menyatakan kekhawatirannya. Ia cemas jika terpaksa putus kuliah karena tidak mampu mencukupi biaya selama menempuh pendidikan.
“Pendidikan adalah jalan utama untuk mengubah nasib dengan harapan mengangkat derajat orang tua, semoga kedepannya pemerintah dapat membuka mata lebar-lebar dan mempertimbangkan nasib rakyat bukan kepentingan sepihak,” pungkasnya.
Dikutip dari Radar Malang, terkait isu pemotongan dana KIP-K, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menegaskan bahwa program beasiswa, termasuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, tidak akan terkena pemangkasan anggaran. Penyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jendral Kemendiktisaintek, Togar M. Simatupang, di Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Melansir dari ANTARA,
“Untuk beasiswa tidak mengalami program efisiensi,” ujar Togar.(Aliya)
