Cetak Santri Berahlakul Karimah :Semarak Haflatul Imtihan dan Wisuda Bersama Pondok pesantren Nurul Jadid Garduak Sampang

Redaksi By Redaksi
2 Min Read

SAMPANG, suararakyat.id – Tasyakuran dalam rangka Haflatul Imtihan dan wisuda bersama berlangsung di Pondok pesantren Nurul Jadid Garduak, Kecamatan Robatal Sampang. Sabtu, (2/7). Acara ini mengusung tema “Teguh pendirian tangguh perjuangan”.

Acara dikemas dengan berbagai kegiatan meriah, mulai dari lomba-lomba, pentas kreasi santri, pengajian umum serta pemberian penghargaan kepada santri berprestasi di segala jenjang pendidikan.

KH. Ali Wahdi Badruttaman, selaku ketua yayasan lembaga Pondok pesantren Nurul Jadid, berharap agar seluruh Santrinya dapat menjadi insan yang bertakwa dan terus membawa misi dakwah islam dimanapun berada.

“Semoga seluruh santri menjadi orang yang bermanfaat kepada masyarakat, yang berlandaskan iman dan takwa, dan terus berjuang untuk kepentingan Islam, baik di profesi atau bidang apapun .” Tuturnya.

KH. Ali Wahdi juga menambahkan, bahwa ia tidak pernah mengharapkan seluruh santrinya untuk menjadi kyai, tetapi yang lebih penting adalah para santri dapat terus berdakwa di bidang masing-masing,  santri juga hendaknya tidak terpecah belah karena perbedaan, melainkan harus fokus memperkuat kebersamaan baik santri yang masih aktif maupun yang sudah menjadi alumni.

Disamping itu, Hosiyah salah satu Guru di PP. Nurul jadid yang juga sebagai alumni, memparkan bahwa dirinya merasa bangga dan bersyukur dengan diadakannya kegiatan ini. Ia berharap kedepan santri-santri NUJA bisa lebih mendalami ilmu kitab kuning, dan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih tentang ahlaqul karimah.

“Kedepannya, pesantren akan mewajibkan lulusan dalam berbagai jenjang harus di asramakan minimal setahun, baik pendidikan umum maupun madrasah diniyah, hal ini untuk membuat santri lebih siap untuk terjun di masyarakat, selepas lulus dari pesantren ini” Paparnya kepada awak media.

Haflah imtihan ini berlangsung semarak, selama 2 hari, dengan di dukung oleh berbagai kalangan, mulai dari komunitas pemuda desa seperti capten  09 dengan penampilan daul dug-dug, marchinben rampak naung, dan kreasi lainnya. (Sol)

Share This Article