BANGKALAN, Suararakyat.id – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh dua mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Laha Nuriyana dan Nur ‘Aini, dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian. Keduanya sukses lolos seleksi dan menerima pendanaan dari Indofood Riset Nugraha (IRN), program riset bergengsi yang diselenggarakan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk., untuk periode 2024/2025.
Laha dan Nur ‘Aini menjadi bagian dari 80 mahasiswa terpilih dari seluruh Indonesia yang diumumkan pada 15 November 2024. Mereka tak hanya menerima dana riset, tetapi juga pendampingan intensif dari Tim Pakar IRN. Mereka akan mendapatkan coaching clinic dan dua tahapan audit untuk memastikan riset berjalan maksimal.
Di bawah bimbingan Khoirul Hidayat, S.T., M.T., dosen ahli pengembangan produk yang konsisten mengantarkan mahasiswa UTM meraih pendanaan IRN sejak 2019, keduanya mengusung inovasi yang berbasis pada pangan lokal sesuai dengan tema yang diangkat pada IRN 2024 yaitu Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal.
Laha Nuriyana meneliti Inovasi Permen Herbal Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dan Bunga Rosela (Hibicus Sabdariffa L) Sebagai Alternatif Pangan Fungsional. Sementara, Nur ‘Aini dengan judul Inovasi Permen Cabe Jamu (Piper Retrofractum Vahl) Penambahan Susu dan Ekstrak Labu Kuning (Curcubita Moschata) Sebagai Pangan Fungsional Untuk Mencegah Stunting.
Aini dan Laha mengatakan, pemilihan kedua judul tersebut ditinjau berdasarkan tujuan untuk mewujudkan cita-cita penurunan angka gizi buruk dan kasus stunting di Indonesia yang mencapai angka 14% di Indonesia. Khoirul Hidayat menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Kaprodi TIP dan Bapak Dekan Fakultas Peranian UTM yang mendukung kami, sehingga dua mahasiswa kami bisa mendapatkan penghargaan yang bergengsi tingkat nasional” terang Khoirul yang konsisten mengantarkan bimbinganya mendapatkan pendanaan IRN sejak tahun 2019.
Penelitian ini diharapkan dapat memperkenalkan potensi pangan lokal kepada masyarakat luas sekaligus memberi inspirasi bagi industri untuk mengembangkan produk inovatif berbasis pangan fungsional. (red)