BANGKALAN,SuaraRakyat.id – Pengabdian masyarakat kelompok KKN-T 110 Universitas Trunojoyo Madura mengadakan sosialisasi dan program peningkatan kewirausahaan melalui kreativitas pengolahan komoditas kacang tanah menjadi camilan kacang sembunyi di Desa Gili Barat, Kamal, Bangkalan.
Tujuan program kerja ini adalah memberikan pemahaman agar komoditas kacang tanah memiliki nilai ekonomis tinggi, dengan diolah menjadi suatu produk yang dapat dijadikan sebagai motivasi untuk mendirikan sebuah usaha rumahan (Home Industry), mengingat Desa gilibarat memiliki potensi Komoditas Kacang Tanah.
Kegiatan sosialisasi dan Pogram ini sangat diperlukan. Petani Kacang Tanah di Desa tersebut pada umumnya hanya menjual hasil panen Kacang tanahnya seperti biasa yaitu berupa mentahan saja kemudian dijual ke pasar.
“Kacang Tanah disini, ya cuman dijual seperti biasa saja nak kalau nggak cuman digoreng dan itu saja buat camilan sendiri”. Ujar ibu kusti (48).
Kacang sembunyi merupakan salah satu cemilan atau kue kering yang sangat pas untuk disajikan saat lebaran. Kacang sembunyi ini kita simpan dalam toples kedap udara agar tahan lama dan tetap renyah. Kacang sembunyi atau juga bisa disebut juga kacang umpet (umpet merupakan bahasa jawa yang berarti sembunyi) adalah cemilan yang sangat enak dan teksturnya renyah. Camilan ini juga enak di jadikan sebagai teman cemilan di malam hari atau siang hari, selain rasanya yang gurih dan renyah, rasa manisnya juga akan membuat anda ketagihan, dengan kacang yang di balut di dalam adonan tepung.
Anda mungkin penasaran bagaimana cara untuk membuat kacang sembunyi ini? Untuk membuat kacang sembunyi ini sangat mudah. Berikut Resepnya..!
• 500 gram gula pasir (1/2 kg)
• 1 kg tepung terigu
• 500 gram kacang tanah
• mentega secukupnya
• 4 butir telur ayam
• garam secukupnya
• minyak untuk menggoreng
Cara Membuat Kacang Sembunyi :
• Kita membuat bahan kulit terlebih dahulu : kita campur tepung terigu sebanyak 500 gram dengan mentega, telur, garam dan juga air secukupnya.
• Setelah menjadi adonan kemudian kita giling dengan ketebalan kira kira 1/4 cm.
• Kemudian kita potong adonan yang telah digiling dengan ukuran 2×3 cm. Lakukan hingga menjadi potongan yang rapi pada semua adonan.
• Kita ambil satu buah kacang dan letakkan pada ujung kulit adonan dan gulung menyerong. Lakukan hal yang sama hingga semua kacang terbalut kulit adonan.
• Panaskan minyak kira kira 1 liter dan tambahkan 1 sendok makan gula pasir dan goreng kacang hingga kecokelatan. Angkat dan tiriskan
• Kemudian jika ingin diberi varian rasa bisa ditambahkan baluran glaze / cabe bubuk
Sosialisasi dan Program ini selain melibatkan perangkat desa gilibarat juga mengajak Ibu – ibu dari petani kacang tanah dengan respon yang sangat baik.
Mahasiswa KKN 110 UTM berharap inovasi yang diberikan kepada masyarakat Desa Gili Barat agar dapat mengembangkan pengolahan komoditas kacang tanah menjadi olahan suatu produk yang banyak diminati masyarakat. Sehingga memperoleh keuntungan yang lebih besar dibandingkan dijual dalam bentuk kacang mentahan. (Sol)