SUMENEP, Suararakyat.id-Dalam Upacara Hari Kesaktian Pancasila 01 Oktober 2022, Wakapolres Sumenep Trihartono.,S.Sos menjadi pemimpin upacara.
Upacara itu dilaksanakan di Lapangan Apel Sanika Satyawada Polres Sumenep Jl Urip Sumoharjo No 35 Desa Pabian Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep, pukul 07.00 wib.Sabtu ( 01/10/2022).
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022 dengan mengambil tema “Bangkit Bergerak Bersama Pancasila.”
Trihartono.,S.Sos mengajak masyarakat agar merenungkan, bahwa Hari Kesaktian Pancasila adalah cambuk sebagai lejitan semangat kita.
“Mari kita bersama-sama merenung sejenak tentang apa yang terjadi dimasa lalu, hendaknya semua kejadian itu menjadi cambuk sebagai pemicu semangat dalam bekerja,” paparnya
“Sebagai generasi penerus, pengorbanan para pahlawan dalam mencapai kemerdekaan harus diisi dengan pelayanan prima dan profesional, untuk masyarakat, dan senantiasa menjadi Insan Polri yang Presisi ( Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan ) sehingga mampu menjaga marwah Polri dari perilaku menyimpang maupun pengaruh ekstrim kanan maupun ekstrim kiri,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, kita tak boleh terjebak dalam paham-paham yang radikalis. Sebab, itu bertentangan dengan pancasila.
“Paham radikalisme, merupakan faham yang selalu merasa paling benar sendiri dan mengabaikan hak-hak dasar orang lain, hal itu sangat bertentangan dengan Pancasila, oleh karena itu kita harus bersyukur dan terus memperkuat Pancasila yang telah menunjukkan kita hidup berdampingan secara damai, harmonis dan penuh toleransi,” ucapnya.
Terakhir ia menyampaikan bahwa Pancasila dapat memperkuat sendi-sendi kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik masyarakat.
“Selain itu Pancasila sebagai dasar penguatan karakter menuju Indonesia Bangkit Bergerak Bersama Pancasila. Pancasila adalah sumber nilai jati diri bangsa sekaligus pondasi negara kita. Sebagai Falsafah negara dan menjadi acuan dalam mewujudkan Indonesia yang maju. Pancasila juga mempersatukan kita sebagai bangsa dan negara yang utuh. Juga memperkuat sendi-sendi kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik masyarakat,” pungkasnya. (ZR)