OPINI, Suararakyat.id – Berbicara mengenai Plt Bupati Bangkalan Masih penuh tanda tanya. Warga dan tak terkecuali para tokoh di Kabupaten Bangkalan pun masih saling menunggu siapa yang akan menjadi Plt Bupati Bangkalan. Sudah menjadi rahasia umum jika Kabupaten Bangkalan merupakan kabupaten yang paling dekat dengan Surabaya yang merupakan kota yang maju.
Namun, Hingga kini di Kabupaten Bangkalan masih belum ada perubahan yang signifikan baik dalam aspek perekonomian, Pendidikan, Kesejahteraan Masyarakat, dan Potensi Daerah. Kita tunggu bersama siapa yang akan menjadi Plt Bupati di Kabupaten Bangkalan dan juga apa yang akan dilakukan oleh plt. Bupati Bangkalan dalam mengangkat keterpurukan di Kabupaten Bangkalan.
Banyak sekali permasalahan diskursus daerah di Kabupaten bangkalan ini, saya rasa ingin nantinya ada forum antara mahasiswa dengan Plt Kabupaten Bangkalan yang akan terpilih dalam memecahkan persoalan yang ada. Terutama isu pendidikan, kesejahteraan, dan juga potensi lokal kabupaten bangkalan yang akan di kembangkan.
Saya selaku Gubernur Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura ingin rasanya berdiskusi secara terbuka dengan Plt terkait pengembangan pertanian dan apa yang akan dilakukan oleh Plt Bupati dalam mensejahterakan petani yang ada di kabupaten Bangkalan.
Tercatat dari 273 desa dan 8 kelurahan di kabupaten bangkalan mayoritas pekerja adalah petani sehingga layak rasanya jika Plt Bupati Bangkalan nantinya bisa memecahkan soal pertanian yang ada di kabupaten ini,
Dalam catatan sejarah Kabupaten Bangkalan sendiri ini pernah dijuluki sebagai ‘Kota Salak’ sebelum berubah menjadi kota dzikir dan sholawat pada pertengahan 2015. Maka perlu nantinya Plt Bupati Bangkalan memberikan ruang dan pemfokusan terhadap pertanian di Bangkalan. Dan jika dilihat jumlah Desa yang ada rata-rata penduduk sebagai petani maka salah satu penyelesaian dalam hal kesejahteraan adalah pengembangan pertanian yang lebih maju.
Pada Data Bps 7 maret 2023 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangkalan Tahun 2022 terkonstruksi – 1,12% dan jika diukur dalam PDRB atas harga yang berlaku Rp 27, 164, 20 Miliar dan PDRB harga konstan mencapai Rp 16, 959,91 Miliar dan dari data ini yang menyumbang paling besar PDRB adalah usaha pertanian kehutanan dan perikanan sebesar 24,07 % pada tahun 2022.
Maka dengan ini harusnya peningkatan dan pemfokusan nantinya oleh Plt Bupati untuk mendongkrak dan mendorong kemajuan kabupaten Bangkalan perlu dilakukan peningkatan yang lebih signifikan untuk pertanian di kabupaten bangkalan. Meskipun dalam realitanya banyak sekali Pemuda yang enggan bertani dan tidak melanjutkan bertani di karenakan kurang adanya fasilitasi yang maksimal dari pemerintah.
Sehingga kami rasa kami ingin tau apa yang akan diselesaikan oleh Plt yang terpilih nanti dalam bidang pertanian di Kabupaten Bangkalan untuk mengembangakan industrialisasi pertanian di kota dzikir dan sholawat ini??…
Penulis: Imam Syafii, Gubernur Fakultas Pertanian UTM