Tim KKN Desa Padangdangan Sosialisasikan Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan untuk Tingkatkan Nilai Jual Produk Lokal

Redaksi By Redaksi
4 Min Read
Tim KKN Desa Padangdangan Sosialisasikan Penanganan dan Pengolahan Hasil Perikanan untuk Tingkatkan Nilai Jual Produk Lokal

SUMENEP, Suararakyat.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas hasil tangkapan dan nilai jual produk perikanan, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Padangdangan,  Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, menggelar sosialisasi tentang penanganan dan pengolahan hasil perikanan. Acara yang berlangsung bersama Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ini menghadirkan pemateri Meria Zakiyah Alfisuma, M.Pd, dan melibatkan ibu rumah tangga serta aparatur desa.

Tim KKN yang diketuai Amelia Soraya, bersama anggota Rizqi Ar Rahimah dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, serta Muhammad Joeang Tegar Al Khatami, Muhammad Al Arif Hujatullah, dan Indra Irwanto dari Program Studi Ilmu Kelautan, menggagas kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengolahan hasil perikanan yang higienis dan inovatif.

Pemateri Meria Zakiyah Alfisuma memaparkan pentingnya menjaga mutu ikan segar melalui tiga langkah utama:

  1. Menghindari Sentuhan Langsung: Untuk mencegah kontaminasi yang dapat merusak mutu produk.
  2. Penggunaan Peralatan Optimal: Alat yang bersih dan aman menjamin hasil yang berkualitas
  3. Sanitasi dan Higienitas: Area kerja yang bersih memastikan produk bebas dari bahan asing.

Proses pengelolaan hasil perikanan secara higienis merupakan langkah penting yang dilakukan sebelum produk olahan didistribusikan ke pasar tradisional maupun modern. Tahapan pengolahan hasil perikanan meliputi beberapa proses utama. Pertama, pemotongan, yaitu memotong ikan menggunakan alat yang runcing dan tajam untuk memastikan hasil potongan yang rapi dan optimal. Kedua, pembersihan, yang dilakukan dengan membersihkan darah dan kotoran secara menyeluruh agar produk tetap higienis. Ketiga, sterilisasi, yang bertujuan untuk mencegah kontaminasi pada organ tubuh ikan, sehingga kualitas produk terjaga. Terakhir, pengemasan, yang dirancang untuk melindungi produk selama distribusi dan penyimpanan.

Langkah-langkah ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan keamanan mutu produk olahan perikanan. Produk olahan perikanan memiliki beragam bentuk, seperti nugget ikan, bakso ikan, dan teri crispy. Salah satu keunggulan dari produk teri crispy adalah cita rasanya yang lezat, daya tahannya yang cukup lama, fleksibilitas penggunaannya sebagai camilan atau pelengkap makanan utama, serta harganya yang terjangkau. Keunggulan-keunggulan ini menjadikan teri crispy produk yang potensial untuk meningkatkan daya saing industri pengolahan hasil perikanan.

Acara ditutup dengan demonstrasi pengolahan hasil tangkapan berupa teri crispy, sebuah produk yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan oleh masyarakat Desa Padangdangan. Teri crispy dipilih karena keunggulannya sebagai produk yang lezat, praktis, dan memiliki daya tahan yang lama, sehingga cocok untuk dijadikan cemilan maupun pelengkap makanan utama. Selain itu, produk ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan bahan bakunya mudah didapatkan dari hasil tangkapan lokal, menjadikannya alternatif yang ideal untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa.

Harapan dari kegiatan sosialisasi ini adalah memberikan rasa aman kepada konsumen dengan memastikan bahwa proses pengelolaan produk dilakukan secara higienis dan terjamin mutunya. Dengan memproduksi teri crispy, masyarakat Desa Padangdangan tidak hanya dapat meningkatkan daya tarik produk lokal, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan UMKM di desa tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong perkembangan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperluas jangkauan pemasaran hingga ke luar daerah.

“Kami berharap sosialisasi ini dapat menjadi awal dari pengembangan ekonomi berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan,” ungkap mahasiswa KKN. (red)

Share This Article