suararakyat.id – Banyak Kebiasaan dan Tradisi masyarakat Indonesia selama Ramadhan, seperti ngabuburit sambil mencari takjil menjelang berbuka puasa hingga membangunkan orang sahur. Momen seperti ini tidak dirasakan Warga Indonesia yang tinggal di New York Amerika Serikat.
Cerita Ach Zahid, Warga Madura yang menempuh studi magister di New York University Amerika Serikat, pertama kali menjalankan ibadah puasa di AS pada tahun ini.
Pria Lulusan Pondok Pesantren Annuqayah tersebut, menceritakan suasana puasa Ramadhan di Amerika sangat berbeda dengan Indonesia.
“rentang waktu antara siang dan malam pada setiap musim Amerika jauh berbeda dengan Indonesia, jadi karena puasanya pada saat proses transisi musim, untuk di New York puasa tahun ini berkisar 14 jam. Waktu imsak jam 5 pagi sedangkan waktu berbuka puasa jam 7 lebih” Kata Zahid saat dihubungi suararakyat.id. Kamis (28/03/2024).
Buka dan Sahur
Mencari makanan untuk berbuka dan sahur bisa membeli atau masak sendiri. Makanan halal juga tersedia banyak di Kota New York. Seperti Halal Guy, penjual makanan food truck atau makanan gerobak versi timur tengah.
“Makanan gratis juga tersedia di masjid-masjid, kalau lagi kangen masakan Indonesia saya buka bersama di Masjid Al-Hikmah (Masjid Indonesian Community” Ceritanya.
Keunikan Puasa di Amerika
Menjadi Puasa di lingkungan non muslim juga menjadi tantangan tersendiri, seperti orang makan disekitarnya pun lumrah.
“Kadang ketika masuk kelas sudah biasa kanan kiri saya makan dan minum kopi”ujarnya.